INDRAMAYU – Angka
pengangguran di Kabupaten Indramayu masih cukup tinggi. Kepala Dinas Tenaga
Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu, Daddy Haryadi menyebutkan, sejak awal
tahun ini hingga 25 November 2017, jumlah pencari kerja di Kabupaten Indramayu
mencapai 32.901 orang.
Menurut Daddy, tingginya angka pengangguran di Kabupaten
Indramayu itu dipengaruhi oleh sulitnya pencari kerja dalam mengakses informasi
lowongan pekerjaan yang ada. Padahal di sisi lain, perusahaan menemui kendala
dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang mereka
tentukan.
“Untuk mengatasi kondisi itu, kami menggelar Job Fair untuk
mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan pengguna tenaga
kerja,” kata Daddy, kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Indramayu, Supendi,
juga mengakui masih tingginya angka pengangguran di Kabupaten Indramayu.
Supendi menyebutkan, upaya yang dilakukan untuk mengurangi
pengangguran itu salah satunya dengan menggelar Job Fair secara rutin setiap
tahun. Selain itu, mempermudah investasi guna mendorong masuknya banyak
investor serta memberikan pelatihan keterampilan melalui Balai Latihan Kerja
(BLK) milik Disnaker setempat.
Khusus untuk pelatihan keterampilan itu, Supendi berharap,
ke depan digagas kerja sama dengan seluruh desa di Kabupaten Indramayu. Yakni
dengan pemanfaatan dana desa untuk memberikan anak-anak muda di desa bekal
keterampilan melalui kerja sama dengan BLK di Disnaker Indramayu.
“Saat ini kan Desa anggarannya memadai. Saya minta nanti ada
perbup (peraturan bupati) yang mengatur, agar dana desa bisa dimanfaatkan untuk
peningkatan kualitas tenaga kerja,” kata Supendi.
Dengan bekal keterampilan itu, lanjut Supendi, maka
anak-anak muda di desa yang hanya memiliki pendidikan formal bisa juga memiliki
bekal keterampilan. Namun, bekal keterampilan yang diberikan itu harus sesuai
dengan pasaran/kebutuhan di dunia kerja.
Sementara itu, salah seorang pencari kerja asal Kecamatan
Indramayu, Yoga, mengaku datang ke Job Fair untuk mencari peluang kerja baru.
Ia mengaku sudah pernah bekerja di seuah perusahaan swasta
di Bekasi, namun karena kontraknya habis maka terpaksa menganggur. “Saya datang
ke sini untuk mencari lowongan, barangkali ada yang sesuai dengan latar
belakang pendidikan saya,” ujar lulusan SMK ini. (radar cirebon)
No comments:
Write comment