-->
Banner

Sunday, December 17, 2017

Kisah Suta Jaya dan Keris Setan Kober

 


INDRAMAYU - Dikisahkan seorang Pemuda asal Pekandangan (Indramayu) Bernama Sutajaya, merantau ke Cirebon, di Cirebon ia kemudian melamar menjadi Prajurit Kesultanan.

Kebetulan waktu itu Cirebon sedang membutuhkan Prajurit Jaga, dalam rangka untuk menjaga Gedong Siraradenok (Gedung Penyimpanan Senjata Kerajaan).

Tapi apes, dalam melakukan tugas penjagaan itu, ternyata Sutajaya malah tertidur lelap didepan pintu gerbang gedong Siraradenok.

Prajurit lain kemudian membopong Sutajaya dalam pagi harinya untuk dikuburkan. Tapi demikian kemudian Sutajaya Brontak.

Seluruh Prajurit heran, kenapa Sutajaya masih hidup?

tersebut terdapat keris Nagarunting yang dipercaya menghisap darah siapapun yang menjaga gedong tersebut ketika dalam keadaan tertidur.

Dianggap sakti, kemudian Prajurit lain melaporkan kejadian tersebut kepada Sultan, Sutajaya kemudian dipanggil Sultan, dan benar saja, pantas Sutajaya masih hidup sebab dalam pinggangnya terselip Keris Kiyai Setan Kober, Warisan Bapaknya Ki Jebug Angrum, Seorang Majapahit yang dahulu bertugas di Bandar Cimanuk (Indramayu).

Keris Setan Kober di Percaya penangkal keganasan Keris Nagarunting yang dipercaya sebagai Keris sakti yang makan darah.

Selanjutnya, setelah peristiwa tersebut, kemudian Sutajaya dinaikan pangkatnya menjadi Prajurit tingkat atas, Sutajaya kemudian juga dilibatkan dalam membangun Cirebon termasuk didalamna terlibat dalam perang Galuh.

Atas Jasa-jasa Sutajaya kemudian, Kesultanan Cirebon mengangkatnya menjadi Pinangeran (Mentri) serta menganugerahinya sebuah tanah di timur Cirebon, yang kelak tanah tersebut kemudian beliau jadikan Pedukuhan (Desa) yang diberi nama Gebang. Selanjutna Sutajaya kemudian dikenal dengan Arya Gebang.


Kisah mengenai Sutajaya ini dapat ditemui dalam kisah-kisah rakyat Indramayu, dan kisah ini juga biasa dimainkan dalam kesenian Sandiwara di Indramayu.

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Back to Top