JAKARTA -
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio memperkirakan masih sangat mungkin
ada tiga pasangan calon yang bersaing pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Sejauh ini ada dua nama yang diperkirakan bersaing, yaitu
Wakil Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Deddy Mizwar akan berpasangan dengan Wakil Wali Kota Bekasi
Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai
Amanat Nasional.
Sedangkan, Partai Golkar telah mengumumkan dukungan terhadap
Ridwan Kamil untuk berpasangan dengan kadernya, Daniel Muttaqien. Meski
demikian, Ridwan Kamil juga ada kemungkinan berpasangan dengan Bupati
Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Lalu bagaimana peluang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
sebagai calon ketiga? Hendri Satrio mengaku belum bisa memprediksinya.
"Sekarang yang masih menjadi misteri menurut saya kan
Dedi Mulyadi dan PDI Perjuangan. Apakah Dedi Mulyadi akan ke PDI Perjuangan
atau tidak?" kata Hendri di Jakarta, Senin (27/11/2017).
Meski demikian, Hendri menilai Dedi Mulyadi masih punya
peluang besar untuk maju sebagai calon gubernur. Pengamat dari Universitas
Paramadina ini menilai rekomendasi Partai Golkar bisa saja berubah di tengah
jalan.
Sebab, menurut dia, pengaruh Dedi Mulyadi sebagai Ketua DPD
I Partai Golkar Jawa Barat lebih kuat dibandingkan Ridwan Kamil yang sudah
diusung partai berlambang beringin itu.
"Karena Ridwan Kamil enggak punya akar rumput. Dedi
Mulyadi, punya. Jadi, kalau tiba-tiba Partai Golkar ganti ketua umum, bisa jadi
itu rekomendasi buat Ridwan Kamil berubah," kata Hendri. (kompas)
No comments:
Write comment