INDRAMAYU - Ketua
Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI)
distrik Indramayu H. Dede Sumirto menegaskan, media yang memberitakan terkait
adanya muatan politis soal aksi di KPK agar meminta maaf kepada GMBI Indramayu.
Dalam isi berita tersebut diungkapkan bahwa pengurus GMBI
Indramayu menuding adanya muatan politis dalam aksi unjuk rasa, yang dilakukan
oleh aliansi Pergerakan Masyarakat untuk Keadilan (Permak) Indramayu di gedung
KPK RI kemarin (07/09), yang mendesak agar KPK segera menangkap bupati
Indramayu Anna Sophanah, karena menerima gratifikasi berupa Pajero dari Rohadi.
“Saya meminta kepada pimpinan media untuk meminta maaf kepada
LSM GMBI Distrik Indramayu. Apabila permintaan ini tidak dipenuhi kami akan
membawa kasus ini ke ranah hukum,” tulis Dede Sumirto di akun facebook
pribadinya.
Hal itu ia ungkapkan atas klarifikasi beredarnya berita yang
mengatasnamakan pengurus GMBI Indramayu yang terbit di dua media online
kemarin, TBN dan TS.
“Tidak ada pengurus LSM GMBI Distrik Indramayu bernama
Abdulloh, mohon untuk yang menulis berita di atas klarifikasi dengan saya,”
jelasnya
Dengan beredarnya kabar tersebut, pihaknya sangat
menyayangkan kepada media yang memberitakan dengan narasumber yang tidak jelas
dan tepat.
“Sekaliber media online TBN kok membuat berita tanpa
klarifikasi ke narasumber yang tepat. Asal catut nama lembaga,” pungkasnya.
No comments:
Write comment