BANDUNG - Puluhan
perwakilan Kiai dari pantura, Jawa Barat mendatangi Ridwan Kamil di rumah
dinasnya, Pendopo Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (22/12/2017). Para kiai asal
pantura, Jabar itu meminta Ridwan Kamil bisa memutuskan Daniel Muttaqien
sebagai calon pendampingnya di Pilkada Serentak, nanti.
Kepala Pondok Pesantren Imam Al Gozali Indramyu, Muhammad
Ali selaku perwakilan forum kiai pantura mengatakan, tujuan dan maksud bertemu
dengan Ridwan Kamil adalah sebagai silaturahmi. Selain itu, kata dia, pertemuan
perwakilan sejumlah kiai dari berbagai wilayah di pantura itu untuk
menyampaikan aspirasi dalam penentuan calon wakil gubernur pendamping Emil di
Pilgub Jabar 2018.
"Silaturahmi yang kita bangun itu agar memberikan
pemahaman kepada Ridwan Kamil bahwa kami sudah mendongkrak popularitas beliau dengan
komposisi pasangannya Daniel Muttaqien," kata dia usai bertemu Emil di
Pendopo, Jumat (22/12/2017).
Dia menyebutkan, para kiai yang hadir saat ini merupakan
perwakilan ulama dari Kabupaten Cirebon,
Kuningan, Majalengka, Indramayu, Subang, Karawang, Sumedang, dan Kota
Cirebon.
Terkait, mundurnya Golkar dari partai koalisi pendukung
Ridwan Kamil, dia mengatakan, aspirasi para ulama untuk tetap mengusung Daniel
Muttaqien itu akan disampaikan kepada petinggi partai Golkar.
Para kiia menilai, Daniel Muttaqien dan Ridwan Kamil
memiliki kebijakan yang berpihak pada keagamaan dan diharapkan bisa dibawa di
tingkat Jabar saat menjadi gubernur dan wakil gubernur nanti.
"Amanat ini kami titipkan dan berharap kebijakan
keagaman yang sudah berkembang di pantura bisa dilakukan di Jabar. Karena itu,
kami tetap berdoa agar aspirasi ini diterima," ujar dia.
Sementara itu, Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan,
kedatangan para kiai dari pantura ini untuk memperjuangkan Daniel Muttaqien
sebagai cawagub pendampingnya di Pilgub Jabar 2018.
Meskipun, kata Emil, Golkar Jabar telah mencabut dukungan
terhadap dirinya maju sebagai cagub Jabar. Emil menilai, dinamika politik di
Jabar masih akan terus berubah hingga batas akhir pendaftaran pada Januari
2018, nanti.
"Kita lihat saja sampai hari pendaftaran. Mudah-mudahan
dari pantura ini nama Pak Daniel masih bisa diperjuangkan. Semoga harapan
paling baik bisa terpilih dan diterima secara mufakat, khususnya Golkar sudah
mencabut dukungan. Dinamika itu masih ada, formasi-formasi itu masih
berubah," kata Emil di Pendopo, Jumat (22/12/2017).
Emil juga menyarankan kepada para kiai agar aspirasi yang
disampaikan untuk langsung diberikan kepada petinggi partai politik khususnya
Golkar. Sehingga, selain bersilaturahmi, pokok pikiran itu bisa sampai kepada
pengambil kebijakan.
"Keputusannya bukan lagi ada di saya. Karena, posisi
saya saat ini sudah independen. Jadi, supaya maksimal saya sarankan kepada para
kiai untuk menyampaikan langsung ke pengambil keputusan yang ada di
partai," tandas dia.
(sindonews)
No comments:
Write comment