-->
Banner

Saturday, December 2, 2017

Ngeri...!! Tanggul Cimanuk Ambles, Warga Dilanda Kecemasan

 

INDRAMAYU - Tanggul Sungai Cimanuk, Blok Gandok Sasak Kopek, Desa Panyidangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu longsor dan ambles sekira 170 meter dengan kedalaman sekira 2 meter lebih.

Amblesnya tanah tanggul tersebut karena besarnya debit air yang menggerus lapisan bawah aliran sungai ditambah putaran arus air banjir. Akibatnya, empat bangunan penahan tanggul patah. Meski terbilang aman, namun warga setempat cemaskan kejadian itu yang diyakini akan terjadi acaman banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu, Edi Kusdiana yang datang ke lokasi mengatakan, penyebab amblesnya tanggul karena derasnya aliran Sungai Cimanuk sehingga tidak kuat menahan tingginya debit air.
Kondisi ini ditambah dengan beberapa hari terakhir intensitas hujan deras kerap mengguyur wilayah Indramayu. Namun, kata dia, kondisi tanggul masih bisa dikatakan aman karena tembok penahan tanah (TPT) tidak ikut ambles.

“Lokasi tanggul yang ambles cukup dekat dengan jalan desa, namun bisa dikatakan masih aman. Karena, TPT tidak ikut tergerus. Kami dari BPBD Indramayu telah menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan pendataan,” kata dia.

Terkait longsornya tanggul tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. Bahkan, pihak BBWS pun segera terjun untuk memperbaiki tanggul tersebut.

Ia memprediksi, cuaca ekstrem masih terus akan melanda wilayah pantura Indramayu. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca pada musim hujan ini. Terutama, bagi warga yang tinggal di sekitaran tanggul kritis Cimanuk seperti wilayah Sindang, Lohbener, Sukagumiwang, dan Eretan.

“Sampai sekarang belum ada warga yang dievakuasi. Mengingat tanggul masih berdiri kokoh. Hanya saja, data dari BPBD Indramayu akibat amblesnya tanggul tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta, ” paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertanahan Umum dan Program BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Agus Kuncoro menuturkan, amblesnya tanggul disebabkan oleh tingginya curah hujan saat ini. Sehingga, air hujan diiringi derasnya aliran Sungai Cimanuk menjadi pemicu. Untuk itu, BBWS Cimanuk-Cisanggarung segera menangani amblesnya tanggul tersebut. Namun penanganan baru akan dilakukan sementara atau darurat.


“Lebih lanjutnya kami akan melakukan upaya bio engineering menangani tanggul ambles tersebut dengan melakukan penanaman tanaman dan penguatan tanggul,” jelas Agus. (kabar cirebon)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Back to Top