CIREBON - Belasan
ton limbah medis berbahaya bertebaran di sepanjang bantaran Sungai Panguragan,
Kecamatan Panguragan, Kabupatn Cirebon, Jawa Barat. Limbah medis berupa jarum
infus, jarum vaksin, dan suntik bekas, menumpuk dan bercecer sepanjang dua
ratus meter.
Belum diketahui pasti asal limbah yang seharusnya
dimusnahkan tersebut. Namun diduga ada orang yang tidak bertanggung jawab yang
membuang secara acak di bantaran sungai.
Pantauan MNC Media, limbah medis tersebut dibiarkan begitu
saja berserakan hingga ke badan jalan penghubung Kecamatan Klangenan dan
Panguragan. Bahkan beberapa limbah tampak masih berisi darah segar.
Tumpukan limbah yang sudah ada sejak sebulan terakhir ini
diduga berasal dari sejumlah daerah, mulai dari Jakarta, Tangerang, Lampung, dan sejumlah rumah sakit
di Cirebon. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sejumlah bekas yang
memunculkan sejumlah nama rumah sakit. Bahkan ada beberapa plastik obat dan
penangkal virus yang memunculkan penyakit HIV/AIDS.
Selain mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, keberadaan
limbah medis berisi virus dan bakteri ini juga rentan memicu penyakit menular,
seperti hepatitis B dan HIV/ AIDS. Terlebih saat ini memasuki musim penghujan,
membuat limbah medis tersebut rawan terbawa arus air sungai.
Seorang aktivis lingkungan di Cirebon, Cecep, mengatakan,
limbah medis di kategorikan sebagai limbah infeksius dan sitotoksik. Artinya
limbah medis yang ditemukan mengunung ini beresiko menyebarkan virus dan zat
beracun lainnya.
Padahal seharusnya limbah medis ditangani dengan perlakuan
khusus. Karenanya, ia meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon serius menangani
limbah medis yang rentan menyebarkan penyakit tersebut.
(sindo)
No comments:
Write comment