CIREBON - Jalan
Pantura Susukan tepatnya di Desa Jatianom, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon
dikenal masyarakat rawan aksi kawanan begal. Pasalnya, di jalan ini hampir
setiap hari terjadi pasti saja ada pengendara motor yang menjadi korban
penjahat jalanan ini.
Warga setempat meminta agar petugas kepolisian aktif
melakukan patroli dan pengawasan di jalur yang terkenal dengan rawan begal
tersebut. “Beberapa hari ini saja sudah 4 kali berturut-turut kawanan begal
beraksi. Bahkan korbannya terluka parah dibacok begal. Biasanya mereka (begal,
red) beraksi sekitar pukul 18.00 sampai pukul 19.00 Wib,” kata salah satu warga
sekitar yang akrab dipanggil Ambon.
Dikatakannya, pelaku begal berjumlah 3 orang, menggunakan
sepeda motor jenis Vixion dan selalu membawa senjata tanjam bahkan diduga senpi
rakitan. “Pelakunya sama, itu-itu saja menggunakan sepeda motor Vixion warna
putih dan mereka kadang memakai celurit kadang memakai golok, parang, dan
senpi,” ujarnya.
Sementara itu, Suhada warga lainnya menuturkan, para warga
dan pengendara meras cemas dengan maraknya aksi pembegalan di jalur tersebut.
“Padahal pelakunya itu-itu saja dan sering terjadi pembegalan. Tapi kenapa
petugas Polsek Susukan tutup mata dan jarang berpatroli. Seolah-olah polisi
membiarkan para begal itu beraksi. Tidak ada upaya bergerak atau berusaha untuk
menangkap pelaku begal yang meresahkan warga ini,” tuturnya. (radar cirebon)
No comments:
Write comment