JAKARTA - Nama
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok muncul dalam survei Indikator Politik
Indonesia yang dilaksanakan pada 17-24 September 2017.
Dalam survei tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu
dinilai paling pantas mendampingi Jokowi pada Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden (Pilpres) 2017.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi dingin hasil survei
tersebut. "Kalau saya menyarankan,
kita enggak usah ngomong Ahok lagi lah dulu. Berhenti saja, karena yang sudah
aja ini masih banyak masalah," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Jumat (13/10/2017).
Menurut dia, yang harus dibicarakan untuk Indonesia ke depan
adalah kepemimpinan yang meringankan beban bangsa.
"Yang sudah jadi beban, sudah lah. Jadi kita maju ke
depan tanpa beban. Kita maju dengan sayap yang ringan, dan tidak basah sehingga
mudah dikepakkan, maka garuda kita terbang tinggi ke angkasa tanpa beban,
sebaiknya seperti itu," tutur Fahri. (Baca juga: Survei Indikator Politik:
60,39% Masyarakat Puas Kinerja Jokowi)
Dia menduag ada pihak tertentu yang berusaha menarik Ahok
untuk maju pada pilpres mendatang, yakni
mereka yang kecewa dengan keputusan pengadilan yang menghukum
Ahok dalam kasus penodaan agama dan hasil Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tetapi sudah lah, mari kita lihat ke depan,"
ungkapnya.
(sindo)
No comments:
Write comment