INDRAMAYU - Wakil
Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi mengimbau kepada semua pihak yang terlibat
dalam Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2017 untuk menerima apapun hasilnya
secara ksatria. Bagi calon kuwu (calwu) yang kalah harus legawa menerimanya.
Karena semua itu merupakan bagian dari berdemokrasi. Sedangkan bagi yang menang
untuk tidak sombong alias takabur.
“Saya minta masing-masing calon yang bertarung memegang
teguh komitmen untuk siap menang dan siap kalah. Siapapun yang menang merupakan
pilihan masyarakat sehingga harus dihormati, jadi yang kalah harus legawa,
masih ada kesempatan di masa mendatang. Nah, bagi yang menang jangan takabur,
justru harus mampu menggandeng calon lain beserta pandukungnya untuk turut
bersama-sama dalam pembangunan desa,” imbau Wabup Supendi saat monitoring
pelaksanaan Rapat Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilwu di Desa Arjasari,
Kecamatan Patrol, Rabu (13/12).
Imbauan serupa juga disampaikannya saat monitoring
penyelenggaraan Pilwu di sejumlah desa diwilayah Kecamatan Anjatan,
Kandanghaur, Bongas, Lohbener serta desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten
Indramayu bagian barat (inbar). Wabup Supendi mengaku bersyukur, dari
pantauannya pelaksanaan pemungutan suara Pilwu Serentak berjalan lancar dan
kondusif. Hal ini menandakan tingkat kedewasaan politik masyarakat untuk
memilih calon pemimpin desa semakin tinggi. Masyarakatpun semakin cerdas dalam
menentukan pilihannya.
“Kalaupun ada gesekan itu masih tahap yang wajar, bagian
dari ikhtiar. Namanya juga pemilihan. Tapi secara umum kondusif, aman dan
lancar tidak ada laporan gangguan menonjol,” ungkap dia.
Lancarnya Pilwu Serentak tak lepas dari peran dan kerja sama
seluruh panitia pelaksana, aparat keamanan Polri maupun TNI, elemen masyarakat,
jajaran pemerintahan desa dan kecamatan.
“Pemkab Indramayu memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh
Panpilwu yang di tengah keterbatasan anggaran telah bekerja keras siang malam
demi suksesnya pelaksanaan Pilwu. Demikian pula terima kasih kepada petugas
keamanan serta komponen masyarakat yang turut mengawal terjaganya kondusifitas
daerah,” puji dia.
Begitu juga tingkat partisipasi politik masyarakat pada
masing-masing desa terlihat sangat tinggi. Kendati di tengah ancaman cuaca
ekstrem, di sejumlah desa partisipasi pemilih ditaksir mencapai 80 persen,
lebih tinggi dari saat Pilkada, Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden.
Menurutnya, tingginya partisipasi pemilih disebabkan adanya
kedekatan emosional antara pemilih dengan calon yang hendak dipilih. Kondisi
demikian membuat pemilih tak ingin melewatkan momentum pesta demokrasi Pilwu
dengan berduyun-duyun datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Harapannya tentu adalah Pilwu ini dapat melahirkan pemimpin
desa yang amanah, mencintai rakyatnya dan meningkatkan pembangunan desa demi
kesejahteraan masyarakat,” tandas Wabup Supendi.
(radar cirebon)
No comments:
Write comment