-->
Banner

Friday, December 1, 2017

Alamak...!! Gagal Kebal, 7 Warga Tangerang Melepuh Saat Disiram Air Keras

 

TANGERANG - Tujuh dari 14 orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada, Teluknaga, Kabupaten Tangerang lantaran kedua tangan mereka melepuh akibat terkena siraman air keras pada pekan lalu. Hingga kini, sang guru yakni Didi, diburu polisi lantaran ilmu kebal abal-abalnya mengorbankan anak muridnya.

Ketujuh orang tersebut diketahui hendak belajar ilmu kebal dari seorang yang dipanggil Ustaz Didi di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Irwan Sahroni alias Ucok (36) menuturkan, selama mempelajari ilmu kebal, dirinya diminta melakukan beberapa doa dan bacaan untuk memperlancar prosesnya.

“Ngirim doa sama almarhum yang sudah wafat, zikir kepada Allah, abis itu saya minta sama ustadz buat dikasih ilmu biar bisa jaga diri, sebelumnya disuruh mandi kembang dulu sambil berdoa,” ujarnya.

Ucok mengaku telah delapan kali mengikuti tahapan latihan ilmu kebal sebelum akhirnya gagal pada usaha yang kesembilan. Dia mengaku, awalnya kebal saat dibacok golok. Namun diuji coba terakhir, dia dan murid lainnya gagal.

Namun, Ucok menganggap ini adalah takdir yang harus diterimanya. “Cuma pas yang terakhir begini namanya takdir Allah, Allah punya urusan gini,” katanya.

Meski begitu, Ucok menjelaskan awalnya tidak merasakan hal aneh saat tangannya disiram dengan air keras. Namun, usai dicuci dengan air biasa tangannya langsung melepuh.

“Kan abis doa gitu disiram, dikucur air kerasnya, engga kerasa apa-apa. Nah pas dicuci sama air biasa malah kerasa panas, yang nyiram Ustadz Didi,” ujarnya.

Ucok mengaku pasrah dengan keadaan kedua tangannya tersebut. Ia hanya berharap kondisi tangannya dapat segera pulih.

Hingga kini, Polres Metro Tangerang masih memburu Didi (30), guru ilmu kebal gagal sehingga menyebabkan 14 muridnya mengalami luka bakar di sebuah kontrakan di Kampung Rawa Kopi, Desa Gaga, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (jabar media)

Show comments
Hide comments
No comments:
Write comment

Back to Top