![]() |
Ilustrasi Pawang Hujan Sedang Melakukan Ritual |
INDRAMAYU – Sejumlah
panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2017 di wilayah Kabupaten Indramayu
bagian barat (Inbar) benar-benar pasrah. Kendati hari coblosan Pilwu terancam
diguyur hujan, mereka tidak mengalokasikan anggaran untuk mengantisipasi cuaca
dengan menyewa jasa pawang hujan.
Bukan lantaran tak ingin, tapi karena ketiadaan anggaran.
Calon pemilihpun harus siap basah-basahan. “Anggarannya tidak dialokasikan
untuk sewa jasa pawang hujan,” kata Ketua Panpilwu Sukahaji, Kecamatan Patrol,
Caswito kepada Radar.
Dia mengakui, hari pemungutan dan penghitungan suara yang
bakal digelar, Rabu (13/12) rawan turun hujan. Kondisi ini dimungkinkan
menggangu kelancaran proses pemilihan disamping dapat menyurutkan motivasi
calon pemilih datang ke lokasi TPS.
Karena itu, pemilihan lokasi TPS dipilih di daerah yang aman
dari banjir dan dekat dengan gedung yakni halaman kantor Desa Sukahaji.
“Sengaja dekat kantor pemdes untuk antisipasi sejak dini dari kemungkinan
terjadinya ganggung cuaca. Kalau ada apa-apa bisa langsung evakuasi ke dalam
gedung,” katanya.
Senada disampaikan Ketua Panpilwu Desa Sumbermulya,
Kecamatan Haurgeulis, H Bakhrudin. Mengantisipasi gangguan akibat cuaca buruk,
TPS dibuat seaman mungkin agar pelaksanaan pencoblosan tetap lancar. Di
antaranya dengan mendirikan tenda, panggung semi tertutup sampai membuat bilik
suara anti hujan. “Kita juga minta doa semua masyarakat supaya hari H tidak
hujan. Minta dan percaya kepada Allah SWT. Insya Allah semuanya akan berjalan
lancar,” ucap dia.
Sementara itu dari pantauan Radar, selain di halaman kantor
Desa, lokasi TPS Pilwu Serentak juga mengambil tempat di lapangan sepak bola.
Seperti di Desa Patrol, Kecamatan Patrol. Berada diruang terbuka, kondisinya
rawan gangguan jika terjadi guyuran hujan lebat disertai angin kencang.
(radar cirebon)
No comments:
Write comment